Setelah terapi seks gagal, aku beralih ke saudara tiriku untuk mencari bantuan.Kami menjelajahi fantasi tabu, mengaburkan garis profesionalisme dan keluarga. Pertemuan intens kami menjadi bentuk terapi yang terpelintir, yang mengarah ke pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika keluarga kami yang disfungsional.